Sunday 29 May 2016



Kamis lalu akhirnya kembali contact RS Jakarta buat nanyain penggantinya dr. Susetyo, gw pengen nuntasin terapi stamina dan fungsi paru yg pernah diberikan oleh dr. Susetyo sekitar dua bulan lalu. So ceritanya pada saat kemo dan radiasi lalu gw pernah terapi dengan dokter ini di rs. Jakarta, walaupun gak tak tuntas dan datang buat therapy suka-suka hati but I do feel it helps me to manage some chemo and radiation effects. Terapi utama yg diberikan pada waktu itu adalah terapi ‘stamina’ well orang admin rumah sakit nya sih yg pake istilah ini, nampaknya ini terapi yang cukup umum dilakukan untuk mengembalikan stamina dari berbagai kondisi medis pasien… makanya sepertinya terapi seperti ini terapi simptomatik deh. I mean apapun kondisi medis yg diderita pasien yg menyebabkan fatigue or lethargic diobatin dengan terapi ‘stamina’ ini and I’m one of those patients with fatigue or to be precise chemo induced fatigue. Walaupun gak teratur datengya I did feel better, not really for the fatigue apparently chemo was so powerful not even acupuncture can managed my fatigue.. I don’t know mungkin juga karena datangnya terapinya gak teratur or it is just was simply did not work for me (for my chemo induce fatigue) BUT it really works for my insomnia and anxiety. Hanya setelah sekali terapi saja sudah merasa sangat relax, tenang dan mengantuk luar biasa.. I was sleep like a baby and babi J. Seingat gw waktu itu juga ditusuk di perut buat hilangkan mualnya, nah ini juga rada susah diukur, soalnya dari enam kali kemo rasanya kok mual terus tapi kadang mualnya kebangetan dan kemo berikutnya mualnya not so kebangetan… jadi for nausea I couldn’t really measure the effect.

Setelah dirawat dua minggu pasca komplikasi radiation pneumonitis, paru-paru yg tidak se prima dulu lagi dan kecapeaan dan sakit dibagian kaki tiap pagi yg lambat banget perkembangannya membuat gw berjumpa lagi dengan dr. Susetyo… dua kali terapi eh ternyata beliau gak praktek lagi disana, nah Kamis lalu memutuskan untuk lanjut terapi dengan dokter siapapun pengganti beliau yg available. Waktu telpon admin bilang dr. Susetyo udah praktek lagi? Lha kok aneh bolak-balik gini? Ya whatever yg okelah yg penting gw lanjut lagi terapinya. 

Jadi Kamis lalu selain terapi stamina gw juga ditusuk-tusuk dekat tulang belikat sebelah kiri untuk back pain, muscle pain. Ini nyerinya sebenarnya pernah kejadian pada saat radiasi sekitar Novemer atau Desember tahun lalu, tapi dr. Sita (my pulmo onco) bilah ini gak apa-apa nothing to worry setelah diperiksa ini cuma nyeri otot aja… dan kalau gw pikir juga nyeri otot karena nyerinya akan semakin terasa kalau otot sekitar  belikat itu di stretch, jadi bukan tulang wheeww bukan metastasis tulang (knock on the wood). Dokter Sita juga untuk seminoma jarang banget yg metastasis ke tulang, apalagi hasil kemo nya bagus jadi dari pemeriksaan fisik bukan metastasis tulang. Waktu itu dr. Sita cuma kasih analgesic, seperti biasa selama gw masih bisa tahan gw gak bakalan makan obat-obatan simptomatik begini apalagi analgesic nya golongan narkotik nope I have enough toxic already in my body from the these chemo.

Nah dua bulan lalu nyeri punggung ini balik lagi, karena mikirnya ini cuma salah satu dari efek kemo yang buaaanyak itu jadi ya santai sih gw dua kali control bulanan gw gak bilang ke dr. Sita… my mom will be freak out if she knows this J. So ketika terapi di dr. Susetyo dipunggung sesaat setelah ditusuk kerasa lebih relax punggungnya sakitnya hilang tapi kok bersifat sementara aja, dia bilang liat hasil nya 4 sampai 5 hari ini dulu kalau masih ada nyerinya diulang lagi back pain therapy nya.

More stories about acupuncture will be coming soon ...





No comments:

Post a Comment