Kamis lalu akhirnya kembali contact RS Jakarta buat nanyain penggantinya
dr. Susetyo, gw pengen nuntasin terapi stamina dan fungsi paru yg pernah
diberikan oleh dr. Susetyo sekitar dua bulan lalu. So ceritanya pada saat kemo
dan radiasi lalu gw pernah terapi dengan dokter ini di rs. Jakarta, walaupun
gak tak tuntas dan datang buat therapy suka-suka hati but I do feel it helps me
to manage some chemo and radiation effects. Terapi utama yg diberikan pada
waktu itu adalah terapi ‘stamina’ well orang admin rumah sakit nya sih yg pake
istilah ini, nampaknya ini terapi yang cukup umum dilakukan untuk mengembalikan
stamina dari berbagai kondisi medis pasien… makanya sepertinya terapi seperti
ini terapi simptomatik deh. I mean apapun kondisi medis yg diderita pasien yg
menyebabkan fatigue or lethargic diobatin dengan terapi ‘stamina’ ini and I’m
one of those patients with fatigue or to be precise chemo induced fatigue. Walaupun
gak teratur datengya I did feel better, not really for the fatigue apparently
chemo was so powerful not even acupuncture can managed my fatigue.. I don’t know
mungkin juga karena datangnya terapinya gak teratur or it is just was simply
did not work for me (for my chemo induce fatigue) BUT it really works for my
insomnia and anxiety. Hanya setelah sekali terapi saja sudah merasa sangat
relax, tenang dan mengantuk luar biasa.. I was sleep like a baby and babi J. Seingat gw waktu itu juga ditusuk
di perut buat hilangkan mualnya, nah ini juga rada susah diukur, soalnya dari
enam kali kemo rasanya kok mual terus tapi kadang mualnya kebangetan dan kemo
berikutnya mualnya not so kebangetan… jadi for nausea I couldn’t really measure
the effect.
Setelah dirawat dua minggu pasca komplikasi radiation pneumonitis,
paru-paru yg tidak se prima dulu lagi dan kecapeaan dan sakit dibagian kaki
tiap pagi yg lambat banget perkembangannya membuat gw berjumpa lagi dengan dr.
Susetyo… dua kali terapi eh ternyata beliau gak praktek lagi disana, nah Kamis
lalu memutuskan untuk lanjut terapi dengan dokter siapapun pengganti beliau yg
available. Waktu telpon admin bilang dr. Susetyo udah praktek lagi? Lha kok
aneh bolak-balik gini? Ya whatever yg okelah yg penting gw lanjut lagi
terapinya.
Jadi Kamis lalu selain terapi stamina gw juga ditusuk-tusuk dekat tulang
belikat sebelah kiri untuk back pain, muscle pain. Ini nyerinya sebenarnya
pernah kejadian pada saat radiasi sekitar Novemer atau Desember tahun lalu,
tapi dr. Sita (my pulmo onco) bilah ini gak apa-apa nothing to worry setelah
diperiksa ini cuma nyeri otot aja… dan kalau gw pikir juga nyeri otot karena
nyerinya akan semakin terasa kalau otot sekitar
belikat itu di stretch, jadi bukan tulang wheeww bukan metastasis tulang
(knock on the wood). Dokter Sita juga untuk seminoma jarang banget yg
metastasis ke tulang, apalagi hasil kemo nya bagus jadi dari pemeriksaan fisik
bukan metastasis tulang. Waktu itu dr. Sita cuma kasih analgesic, seperti biasa
selama gw masih bisa tahan gw gak bakalan makan obat-obatan simptomatik begini
apalagi analgesic nya golongan narkotik nope I have enough toxic already in my
body from the these chemo.
Nah dua bulan lalu nyeri punggung ini balik lagi, karena mikirnya ini
cuma salah satu dari efek kemo yang buaaanyak itu jadi ya santai sih gw dua
kali control bulanan gw gak bilang ke dr. Sita… my mom will be freak out if she
knows this J. So ketika
terapi di dr. Susetyo dipunggung sesaat setelah ditusuk kerasa lebih relax
punggungnya sakitnya hilang tapi kok bersifat sementara aja, dia bilang liat
hasil nya 4 sampai 5 hari ini dulu kalau masih ada nyerinya diulang lagi back
pain therapy nya.
More stories about acupuncture will be coming soon ...
More stories about acupuncture will be coming soon ...
No comments:
Post a Comment