Thursday, 30 June 2016

Thankful for the Fight

Thankful for the Fight


Cannon
It’s been a month since my last update… hah I’m okay. First thing first, I’m soooo very grateful my PET CT result came back negative. It is all clear the remaining of the tumor are very small and a metabolic meaning this remaining is a scar or a dead tissue. Dr. Arif one of team member of oncology pulmonology in Siloam when I was hospitalized this January once said hopefully now it only left the empty shell, it also supported by my radiation oncologist… because the tumor was not removed by surgery (only chemo and radiation) so it is okay if the tumor still have little remaining as long as it not glowing in during PET scan.

Some guys from testicular cancer forum TC-NET also shared their stories about their mediastinal tumor, the radiation and chemo did a good job to get rid most part of that little fucker but it was not completely make them gone away. One guys said the remaining was keep shrinking till not much left after several years. This forum is a real blessing form me the guys and (some lady) are very responsive. They would answer ANY questions very detail one guy even send me e read receipt “hey see your email in the forum, I’m in the middle of something but I will reply once I get home” that is really nice and kind and comforting in the middle of panic and confuse especially during your diagnosis what you really need is a support to give you detail and reliable information, advise and to hear (or read) stories from someone like me gives huge amount of positive energy.  


Now what? The monster is gone, I kicked it out. I’m not gonna let it interfere my life, I do have some scars from my battle last year pneumonitis, mild depression, seborrheic dermatitis and back pain for now let these be the reminder for my battle. I’m thankful because I’m survive but I even more grateful because I have a change to fight this little fucker. I heard someone (a survivor) said “after remission keeping cancer away is my full time job” other survivor’s caregiver I meet last year during chemo once told me “after remission always be cautious… be grateful for the fight but don’t lose control by not taking care of your diet and not exercising because the cancer is can coming back we just don’t know when”. This is very true, I heard in forum someone get a relapse after 14 years of remission… can you believe that without the lifestyle changing, with all the crap he put in his mouth he still mage to be cancer free for 14 freakin years. My goal: I want to be healthier, even healthier than before I get cancer.

PS: handsome young man in the picture is not me nor my kid :), his name is Cannon he is my inspiration more story about him click here or here

Thursday, 2 June 2016

Rabu, 1 Juni 2016

 
Nunggu giliran masuk ruangan scan (playlist kece)


Obatnya masuk
It was like de javu aja pas didorong dengan kursi roda ke bagian kedokteran nuklir tempat PET scan, perut gw langsung melilit.. tiba-tiba keram, perasaan gak enak. Ada dua orang ibu yg juga lagi ngantri scan, yg satu kena kanker usus yg satu nya lagi (kebetulan juga seorang dokter) kena thyroid dan kanker tulang (tulang kepala). We were dengan semangatnya saling cerita tentang diagnosa dan treatment kami masing-masing, saling lempar dark humor.. typical cancer patients’ lah lol but somehow it feels very comforting J

God I’m scared as hell, I’m praying and praying for the good result… no more cancer please no more drugs no more pain please God. Come on Prabu be brave, better to see and evaluate the treatments good or bad just face it and move on. Jadi inget kata-kata salah satu Ibu diruang tunggu PET scan “semakin dekat gw dengan Tuhan, semakin belajar agama .. gw mualaf btw ….semakin dikasih cobaan sama Tuhan” kata ibu itu, trus gw mikir mungkin itulah ya, biar kita semua harus selalu berbuat baik ya… apalagi yg bakalan diinget sama orang selama di dunia ini selain kebaikan yg kita bikin.


Okeh, I’m ready to see the result on Monday diruangan  dokter Sita,  whatever it is I’m ready to “pass this phase and move on”
 
Selasa, 31 May 2016




Jam 11 masuk Silioam, proses masuk ditangani oleh intern yang lamaaaaaa bgt, mbaknya berkali-kali bikin kesalahan dalam input data dan ulis berbagai form untuk proses masuk gw. Haduuuh cuma bisa mengusap dada montok ini. Akhirnya selesai, diperiksa lagi di UGD sama satu perawat cowo yg langsung mengenali wajah gw. “Ini pak Prabu yg biasa (kemo) di lantai 30 kan?” Amit-amit mas gak mau kemo-kemoan lagi, kata gw dalam hati.  Padahal baru dua kali ketemu deh tapi langsung inget, nama gw apa ini para perawat di rs pada ngecekin sosial media pasien ya , sampe segitu apal sama nama pasien. Bruder ini gw gak inget, tapi denger-denger gossip antara mama  gw dan Suster May waktu kemo dulu doi married dan cari  tantangan baru jadi perawa di UGD. Timbang badan (97kg fu*k) dan ukur tinggi  (175cm), ukur tensi dan suhu badan ditanya-tanya dikit tentang kondisi kesehatan sekarang akhirnya masuk dianter sama mas-mas yg bias ngaterin waktu kemo dulu.

Rasanya aneh dan kayak… kaya gak enak gitu, mengingatkan lagi masa-masa kemo dulu huff…  pas nyampe lt  30 gak ada suster-suster  yg  gw kenal lagi nih.. mana Pariah, May, Vera, br. Herman dll ?  banyakan susternya baru tapi tetap baik-baik , yg paling gw sukai selama dirawat adalah perawat-perawat gw  … doain masuk sorga deh kalian semua, kalau gak ada perawat-perawat ramah ini haduh tambah stress deh kali gw selama kemo dan sakit .

Miss Chandra's visit

Sore harinya dapat kunjungan dari the one and only Ms. Selvia Chandra … biarpun mulutnya monyong dan pernah operasi kelamin dua kali di Thailand tapi dia sahabat baik gw. Kantor doi deket sini jadi dia bareng Shera tinggal jalan doang dari kantor, lumayan ngobrol-ngobrol sama dua makhluk ini ngilangin suntuk dan cemas gw.


Lagi asik-asik ngobrol sama Via disamperin sama br. Herman, mas Herman nya langsung nyalamin gw… kayaknya hepi banget ketemu gw lagi. Bah gw juga hepi ketemu sama kalian lagi tapi engga disini, engga di rumah sakit, di mall kek sambil ngupi-ngupi kek huaa.. pengen benar-benar sembuh J
Senin, 30 May 2016

Check up bulananan dokter Sita bilang hasilnya jauh lebih bagus daripada pertamuan terakhir dibulan lalu, bahkan awalnya dokter mau stop Erythromycin dan N-Acetylcysteine (NAC) karena kondisi sudah jauh membaik, tapi gw tau kalau NAC adalah antioksidan dan suplemen yg bagus banget buat liver detox dan fungsi paru gw tetap minta dr. Sira buat resepin NAC, lagian masih ditanggung asuransi ini kok.

Nyeri punggung sambal tulang punggung dan tengkuk gw di pencet-pencet sama dia ini menurut dr. Sita disebabkan kenaikan BB yang drastis selama kemo sehingga membuat tumpuan tulang belakang jadi lebih berat, dan mempengaruhi syaraf dipungung. Kalau gw pikir make sense juga sih dari 85 kg melejit ke 97 kg God 12 kilo lebih naiknya sekarang sih udah turun ke 92 kg tapi masih jauh dari normal menurut salah satu perawat di ruang perawatan lantai 30. Untuk ini dokter sarankan MRI buat liat kondisi syarafnya, apakah ada syaraf terjepit atau gimana.

At the end of the session dokter sarankan untuk PET CT lagi untuk evaluasi soalnya sudah lebih dari 6 bulan setelah kemo dan radiasi. Sebenarnya gw rada males, well rada takut sih sebenarnya… takut liat hasilnya. Takut kalau ada apa-apa lagi, “oh PET lagi ya dok, buat apa ya? Kemarenkan pada saat diagnosis pertama kali gak ada metastasis kan ya dok.. trus buat apa di PET lagi?” Sebenarnya udah expect jawaban standar dari dokter sih, dan bener dong dokter jawabnya sekilas aja “Ya buat evaluasi aja, liat apa ada ‘sesuatu’ yg lain kan ini udah 6 bulan daris setelah kemo”. Ya sudahlah brave yourself Prabu, kok masih cemas ya gw huhu.. trus dokter bilang mudah-mudahan gak ada sesuatu yg mengkhawatirkan ya, soalnya CT contrast udah bersih.


So dokter buat kan surat pengantar rawat buat besok, karena asuransi dari kantor hanya bisa cover pemeriksaannya kalau dirawat inap, bisa juga sih kalau pake asuransi yg satu lagi tapi harus reimburse dulu lha males banget 9 juta baru diganti bulan depan.